SULAWESI NEWS | SELAYAR — Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar terus optimalkan dan perkuat peran Kader PKK dan Posyandu dalam percepatan penurunan stunting.
Hal tersebut dipertegas dengan digelarnya Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting dan Wasting yang dikuti oleh ratusan Kader PKK dan Posyandu di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (21/11)
Kegiatan sosialiasi tersebut dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten dalam hal ini diwakili Almiati Suardi Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan,
Almiati dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa Percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama-sama.
"Pencegahan dan penurunan angka stunting merupakan tanggung jawab kita semua dan harus mendapat perhatian serius, kolaborasi semua pihak sangatlah penting. Angka stunting Provinsi Sulsel ditargetkan turun hingga 14 persen pada Tahun 2024." Jelasnya
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan para kader posyandu mendapatkan peningkatan kapasitas, sehingga para kader benar-benar memahami bagaimana cara mengatasi permasalahan Stunting, sehingga target penurunan angka stunting ditahun mendatang dapat dicapai.
Lebih lanjut, Almiati menyampaikan, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh atau terhambat perkembangan pada anak usia dibawah dua tahun akibat kekurangan gizi dimulai dari 1000 HPK (hari pertama kehidupan). Menurut keterangan UNICEF, WHO 2018, bahwa anak dikategorikan Stunting adalah apabila tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya.
"Melalui program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan Stunting, mari kita berkerjasama agar keluarga kita terhindar dari Stunting" Ujarnya
Kegiatan pelatihan ini difokuskan kepada para kader Posyandu pada Lokus di Kecamatan Benteng dan Bontoharu ini, didukung oleh beberapa narasumber yang berasal dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta DP3AP2KB Kabupaten Kepulauan Selayar. (hms)
Social Footer