SULAWESI NEWS | SELAYAR — Sehari Setelah Bupati Kepulauan Selayar melaunching Program Inovasi Sentra Informasi Produk Lokal Daerah (SIP OK DEH) Selayar, Andi Dwiyanti Musrifah selaku Reformer menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dengan mengusung tema Bersinergi Wujudkan SDM Profesional, Produk Unggul, Konektivitas Pemasaran Dan Berkelanjutan.
FGD yang melibatkan Bappenas dan Sejumlah Praktisi UMKM, Pimpinan Perangkat Daerah dan Perajin serta Pelaku Usaha kecil menengah, digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati, Rabu (20/9).
Andi Dwiyanti Musrifah inisiator program Sip Ok Deh menuturkan bahwa FGD ini dimaksudkan untuk mendengar tanggapan dan masukan dari berbagai stakeholder terkait.
"Dengan masukan dan referensi yang disampaikan oleh narasumber ahli maupun para pelaku UMKM, Program Sip ok deh ini teraplikasikan secara optimal, sehingga kedepan harapan kita, produk lokal daerah bisa berkontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah," ucapnya.
Ia menambahkan, Sip Ok Deh merupakan tindak lanjut dan jawaban atas keluhan para pelaku usaha kecil menengah, yang terkendala dengan pemasaran produk.
Menurutnya Produk lokal daerah adalah salah satu penyangga ekonomi kerakyatan yang harus mendapat perhatian serius, oleh karena itu, dirinya mengaku menggagas terobosan program yang diharapkan bisa membantu para pelaku industri kecil menengah, baik dari segi pemasaran produk, peninggkatan sumber daya manusia hingga pada akses modal di perbankan.
Melalui kesempatan ini pula, Ia mengajak seluruh pihak untuk mendukung peningkatan penggunaan dan pengembangan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh industri kecil menengah di Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Mari bersinergi kembangkan dan gunakan produk lokal daerah, produk lokal unggul, ekonomi kerakyatan tumbuh, masyarakat mandiri," tandasnya.
Sip Ok Deh merupakan proyek aksi perubahan Andi Dwiyanti Musrifah, S.E., M.M selaku peserta pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IV Tahun 2023 kerjasama Pemkab Selayar dan BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan. (hms)
Social Footer